The Seven Islamic Daily Habits Dalam Surat Al-Fatihah (3) Bersyukur Atas Segala Nikmat Allah Swt
Allah SWT Berfirman:الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
“Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam” (Al-Fatihah:2)
Al-hamdulillah Robbil ‘alamin adalah apresiasi rasa syukur yang tulus dari seorang anak manusia karena merasa mendapatkan perhatian penuh sepanjang hidupnya dari Rabb sekalian alam. Dia menciptakan manusia dgn perangkat lengkap yang memungkinkannya utk melaksanakan perintah-perintah-Nya & melaksanakan berbagai aktivitas sepanjang hari, menghirup udara tanpa beban, menggerakkan anggota tubuh dgn mudah & lain sebagainya; Allah buka pintu-pintu rezki utk seluruh makhluk-Nya tanpa meminta mereka utk membayar atau memberikan sesuatu apapun kepada-Nya; & Dia juga mengajak manusia utk meniti jalan menuju kenikmatan tanpa batas di surga-Nya.
Selain rasa ungkapan syukur, Al-hamdulillah yang meluncur dari lisan manusia juga merupakan ekspresi kekaguman & luapan kebahagiaan seseorang saat melihat perhatian Allah SWT yang sangat tinggi kepada seluruh makhluk-Nya meskipun si pengucap tak langsung merasakan nikmat tersebut.
Karena itulah kita diajarkan oleh Rasulullah saw setiap pagi & sore utk membaca dzikir, mengucap Al-Hamdulillah atas segala nikmat yang diberikan kepada kita & orang lain.
اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِنَا مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ
“Ya Allah, tak ada kenikmatan yang Engkau berikan kepada kami atau kepada orang lain dari hamba-hamba-MU & makhluk lainnya, kecuali semuanya berasal dari-MU semata, tak ada sekutu bagi-Mu, maka segala puji hanya milik-MU & Syukur hanya untuk-MU.
Ekspresi kekaguman hati, apresiasi lewat lisan, menginternalisasi nikmat-nikmat ke dlm jiwa, maupun mengembangkannya dlm kehidupan tak mungkin terwujud kalau kita tak mampu membaca nikmat-nikmat Allah. Ia bermula dari kemampuan membaca nikmat.
Membaca nikmat Allah
Jika kita telusuri lebih mendalam, maka akan kita temukan begitu banyak nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada umat manusia, dan karena saking banyaknya pemberian Allah swt tersebut, sehingga mereka tak akan mampu menghitungnya, Allah SWT berfirman:
وَآَتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) & segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. & jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zhalim & sangat mengingkari (nikmat Allah)”. (Ibrahim:34)
Adapun beberapa nikmat yang nampak di hadapan manusia & dirasakan olehnya adalah sebagai berikut;
- Nikmat menjadi manusia sebagai makhluk yang sempurna;
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
“Sungguh Kami telah menciptakan manusia dlm bentuk yang paling sempurna” (At-tiin:4),
dan firman Allah:
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آَدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا
Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan & di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik & Kami lebihkan mereka dgn kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (Al-Isra:70)
- Nikmat mampu berkomunikasi komunikasi, Allah berfirman:
خَلَقَ الْإِنْسَانَ. عَلَّمَهُ الْبَيَانَ
“(Allah) yang telah menciptakan manusia. & (Allah juga) yang telah mengajarkan utk dapat komunikasi” (Ar-Rahman: 3-4),
Dan firman Allah SWT:
وَمِنْ آَيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِلْعَالِمِينَAr-Ruum:22),
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit & bumi & berlain-lainan bahasamu & warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui”. (
- Nikmat hidup bersama alam (Al-Mulk;3-5), (Al-Qashash:73), (Al-Hajj:65),
- Nikmat Reazki (Ar-Ruum:50), (Ar-Rahman:10-12),
- Nikmat sehat; baik sehat fisik (As-Syu’ara:79-80), & sehat batin (Al-Jumu’ah:2),
- Nikmat Al-Qur’an (Yunus:57),
- Nikmat memiliki keturunan (Al-Furqan:74),
- Nikmat rasa aman (Al-A’raf:97-99),
- Nikmat Islam (Al-Hujurat:17) & nikmat-nikmat lainnya.
Pembagian syukur:
1. Syukur i’tiqadi; syukur dlm mengapresiasi nikmat iman yang telah Allah anugerahkan kepada manusia, melalui pengenalan diri kepada sifat & asma Allah, & mengapresiasi segala nikmat Allah SWT dgn terus komimtmen & istiqamah pada jalan & petunjuk Allah SWT.
2. Syukur qauli; syukur dlm mengapresiasi segala nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada manusia melalui lisan & ucapan, membaca doa pada setiap kali mengakhiri perbuatan.
3. Syukur amali; syukur dlm rangka mengamalkan ibadah yang telah diperintahkan Allah dgn sebaik-baiknya, menggunakan harta yang telah diberikan pada jalan yang disyariatkan dan tak menghamburkannya serta tak dijadikan utk menghalangi orang yang berjalan di jalan kebenaran.
Langkah-langkah menghadirkan nikmat Allah di dlm jiwa:
1. Mengenal Allah & sifat-sifat-Nya
2. Mengenal kadar & nilai nikmat yang diberikan
3. Memandu hadirnya nikmat dgn melaksanakan amalan doa & dzikir
Syukur akan berbuah nikmat
Allah SWT sungguh penyayang. Nikmat yang diberikan kepada kita akan Dia tambah berbanding lurus dgn apresiasi kita terhadap nikmat-Nya… karenanya Allah SWT mengingatkan kepada manusia dlm firman-Nya:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيد
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, & jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (Ibrahim:7)
Dan dlm surat Ar-Rahman disebutkan:
فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَان
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
Ayat diatas disebutkan berulang-ulang oleh Allah SWT hingga 31 kali, untuk menyatakan bahwa Allah SWT telah begitu banyak menyebutkan berbagai nikmat, sehingga tak ada bagi seorang manusia utk mengingkarinya kecuali harus bersyukur & bersyukur.
sumber: www.al-ikhwan.net Allah Swt, Kebahagiaan Hidup,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar